.


Jumat, 26 Agustus 2011

Unified Modeling Language (UML)

Pada implementasi Analisa Desain Berorientasi Object, metode yang biasa digunakan untuk pembuatan desainnya yaitu Unified Modeling Language (UML). Apa itu Unified Modeling Language (UML)? Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak.

Tahun 1990, puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, sehingga mengakibatkan masalah baru apabila kita bekerjasama dengan kelompok/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan. Hingga tahun 1994, Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh yang boleh dikata metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi pendesainan berorientasi objek. Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML (versi 0.8).

UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian, UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi.

Tahap yang biasa dilakukan untuk pembuatan UML adalah sebagai berikut:
  • Spesifikasi: menunjukkan spesifikasi dari semua keputusan penting analisis, desain dan implementasi
  • Konstruksi: Forward Engineering & Reverse Engineering
  • Dokumentasi: Project Planning, Release management

Adapun Block Unified Modeling Language (UML):
1. Things
Structural Things: class, interface, collaboration, use case, active class, komponen, node.
Behaviour Things.
2. Interaction : perilaku dari sekumpulan object yang terdiri dari sekumpulan pertukaran pesan dalam sebuah context utama untuk menyelesaikan sebuah tujuan khusus
3. State Machine : perilaku yang menentukan urutan state-state sebuah object atau sebuah interaksi yang terjadi selama masa hidupnya dalam merespon event.
  •  Relationship
  • Dependency
  • Association
  • Generalitation
  • Realitation.

UML Diagram yang biasa digunakan untuk Object Oriented Design ada 4 yaitu use case diagram, sequence diagram, collaboration diagram, dan class diagram. Sedangkan terdapat 10 macam UML diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek.  yaitu:
  • Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis.
  • Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi.
  • Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects.
  • Collaboration Diagram untuk memodelkan interaksi antar objects.
  • State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem.
  • Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam system.
  • Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas.
  • Object Diagram untuk memodelkan struktur object.
  • Component Diagram untuk memodelkan komponen object.
  • Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi.
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai  Unified Modeling Language (UML) yang digunakan pada Object Oriented Design. Bila ada kesalahan atau kekurangan mohon dibenarkan atau ditambahkan. Semoga bermanfaat.
Your Ad Here

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Terjemahkan

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : APP

Buku Tamu


ShoutMix chat widget